Mata Expose

Jika Ada Pihak Instansi Pemerintahan dan Swasta Maupun Pribadi yang merasa di Rugikan oleh Oknum yang mengaku mengatasnamakan Jurnalis MEDIA MATAEXPOSE.COM Tanpa Ada Tercantum Namanya di Box Redaksi Maka Bukan Wewenang dan Tanggung Jawab Redaksi MEDIA MATAEXPOSE.COM atau Silakan Laporkan Kepada Pihak Yang Berwajib.
Alat medis Bone Mineral Densitometry, dari Dana DOKA tahun 2019 tidak disiapkan dan difungsikan RSUD Simeulue

Simeulue, mataexspose.com – Alat medis BONE MINERAL DENSITOMETRY (BMD) yang ada di RSUD Kabupaten Simeulue Belum bisa difungsikan karna harus ada timbal untuk tidak tembus Radiasi,

direktur RSUD Kab, Simeulue (dr.Farhan) menjelaskan, terkait dengan Alat Bone Mineral Densitometry(BMD) tersebut untuk Kebutuhan Rumah sakit umum Simeulue, yang diusulkan oleh dokter DPJP Penyakit dalam pada tahun 2019 lalu dan akhirnya tertampung dari Sumber Dana DOKA Tahun 2020 dengan harga Paket : 1.3 M,

Tujuan alat Bone Mineral Densitometry (BMD) tersebut, nanti akan digunakan untuk mengukur masa dan kepadatan Tulang khususnya bagi yang suda rentan terhadap patah (fraktur) dan penderita pengeroposan tulang (osteoporosis)

Digunakan nanti untuk pemeriksaan tulang menggunakan BMD ini, seperti bisa untuk mengidentifikasi penurunan masa dan kepadatan tulang sehingga meminimalkan terjadinya resiko fraktur.

“Bagi penderita pengeroposan Tulang (osteoporosis), bisa mencegahnya terjadi pengeroposan yang terus berlanjut pada masa yang akan datang,dan memonitor massa dan kepadatan tulang,selain itu bisa melakukan terapi dan tindakan yang tepat untuk memperbaikinya,”terang farhan

Dikonfirmasi kepada Kabid TU Rumah Sakit Umum Daerah Kab,simeulue Nadir fuadi melalui telpon 08527610xxxx Pada hari Sabtu (30/7/2022) menjelaskan terkait dengan alat BMD belum bisa dioperasikan terkendala tempat yang tidak ada Timbal untuk tidak tembus radiasi,

Pada saat itu setelah dipasang kemudian alat tersebut diinstal oleh teknisi dan tidak bisa dioperasionalkan diruang biasa dan harus ada timbal untuk tidak tembus radiasi,

“tidak bisa dioperasionalkan, disebabkan Karna ruangan tersebut belum memenuhi syarat karna anti radiasinya belum tersedia
dan harus ada timbal untuk tidak tembus radiasi,

Kondisi mesin masih baik sampai sekarang ini, diusahakan beberapa hari ini supaya dapat dipasang ditempatnya. “Ujar Nadir kepada trustmedia.id. pada hari Sabtu tanggal (30/7/2022)

Diketahui keterlambatan pengoperasian Alat Bone Mineral Densitometry (BMD) juga benar, disebabkan dibeberapa tehnis yang harus dipersiapkan dengan harus matang, karna alat tersebut perlu dipasang oleh ahli nya yaitu dari tim Tehnisi distributor Alat,

berhubung Karna ada ruang radiologi yang tidak dipakai lagi, maka alat yang baru ini akan dipasang ditempat tersebut,dan yang direncanakan hari Selasa tgl 2 Agustus 2022 akan dipasang oleh tim teknisi dari distributor alat tersebut,,

Dengan belum di fungsikan Bone Mineral Densitometry (BMD) memang benar akan tetapi perlu untuk diketahui ada beberapa penyebab dengan terkendala penggeseran Posisi saja dan ini suda diperbaiki tinggal hanya menunggu dioprasikan,” jelas Nadir, (DE

Bagikan:
Share on facebook
Share on twitter
Share on email
Share on whatsapp