Mata Expose

Jika Ada Pihak Instansi Pemerintahan dan Swasta Maupun Pribadi yang merasa di Rugikan oleh Oknum yang mengaku mengatasnamakan Jurnalis MEDIA MATAEXPOSE.COM Tanpa Ada Tercantum Namanya di Box Redaksi Maka Bukan Wewenang dan Tanggung Jawab Redaksi MEDIA MATAEXPOSE.COM atau Silakan Laporkan Kepada Pihak Yang Berwajib.
Untuk Response Time Kecelakaan Pelayaran dan Penerbangan, Basarnas Mengadakan Sosialisasi Sistem Diteksi Dini

Dumai, mataexpose.com – Bertempat di Hotel Grand Zuri Kota Dumai Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (BASARNAS) mengadakan giat sosialisasi sistem deteksi dini. salah satunya dilaksanakan di daerah Dumai kerja wilayah Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Pekanbaru, Yang dihadiri oleh tamu undangan intansi Pemerintah maupun Swasta serta Maskapai Pelayaran , Pada rabu, (29/06/2022).

Berdasarkan hal tersebut diatas pemerintah dalam hal ini adalah Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan telah membangun dan mengelola sistem deteksi dini berbasis satelit yang mampu menentukan lokasi dan mendistribusikan informasi distress alert ke pihak-pihak terkait baik di dalam negeri maupun luar negeri.

Dalam amanat pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 yang menyatakan bahwa negara Kesatuan Republik Indonesia bertanggungjawab melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dengan tujuan untuk memberikan perlindungan terhadap hidup dan kehidupannya termasuk perlindungan dari kecelakaan, bencana dan kondisi membahayakan manusia melalui pencarian dan pertolongan secara cepat, tepat, aman terpadu dan terkoordinasi oleh semua komponen bangsa.

I Nyoman Sidakarya. S.H, selaku Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Pekanbaru membuka kegiatan tersebut. “Pelaksanaan sosialisasi ini sangat penting sebagai wujud keseriusan Pemerintah khususnya Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan terutama di wilayah Provinsi Riau dalam rangka memberikan respon cepat dalam setiap kecelakaan yang terjadi baik pelayaran dan atau penerbangan, dimana Badan Nasional pencarian dan pertolongan saat ini makin berkembang dengan dibangunnya salah satu stasiun penerima sinyal di bumi yang dikenal MEO LUT dengan kecepatan kurang dari 1 menit sinyal distres yang dipancarkan oleh alat yang emergency yang terpasang di kapal (EPIRB), pesawat (PLB)serta pesonal (PLB). Oleh sebab itu kami berharap pada penyelenggara pelayaran maupun penerbangan agar dapat meregistrasi alat tersebut, tangkasnya”.

Sementara itu, Bapak Anggit Mulyo Satoto, S.S., M.M. selaku Kepala Sub Direktorat Penyiapan Dukungan Komunikasi dan Sertifikasi, Direktorat Sistem Komunikasi, Basarnas dalam membacakan sambutan Direktur Sistem Komunikasi (Dirsiskom) Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan Brigjen TNI Widjang Pranjoto mengatakan maksud dan tujuan sosialisasi sistem deteksi dini ini adalah memberikan gambaran sistem deteksi dini yang dimiliki Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan. “Saya mengajak semua komponen yang mempunyai radio beacon agar meregistrasikan radio beaconnya ke Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan dengan meregistrasikan radio beacon secara tidak langsung memberikan data dukung dalam peningkatan respon time, dimana respon time merupakan hal yang sangat penting dalam usaha pencarian dan pertolongan, terangnya”.

“Untuk mencapai hal tersebut mari kita mulai meregistrasikan radio beacon yang dimiliki, sehingga Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan akan cepat mengetahui jenis kapal atau pesawat termasuk pemilik dan kontak person yang harus dihubungi bila radio beacon tersebut terdeteksi oleh sistem deteksi milik Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan sehingga usaha pencarian dan pertolongan dapat secara cepat, tepat, aman terpadu dan terkoordinasi, sambungnya”.(Hms/Koeh)
Subur Hermawan

Bagikan:
Share on facebook
Share on twitter
Share on email
Share on whatsapp