Aceh Utara, Mataexpose.com — Kepala Dinas Perkebunan, Peternakan dan Kesehatan Hewan Aceh Utara Lilis Indriansyah pada acara panen perdana kelapa sawit program peremajaan sawit rakyat (PSR) di Sidomulyo, Kuta Makmur Aceh Utara, Selasa (28/6) menjelaskan, sejak tahun 2018, kelapa sawit yang sudah layak untuk diremajakan seluas 8.682 ha kebun sawit dikarenakan sudah tidak produktif.
Kemudian yang sudah diremajakan seluas 3.634,0067 Ha diganti dengan kelapa sawit yang baru. Dari jumlah tersebut 600 ha sudah memasuki masa panen.
Panen perdana dilakukannya di Gampong Sidomulyo yang dihadiri sejumlah perwakilan kelompok tani. Diantaranya, kelompok tani dari Kecamatan Kuta Makmur, Cot Girek, Langkahan, Meurah Mulia dan kelompok tani Geureudong Pase.
Dalam kesempatan itu, para petani mengharapkan pemerintah dapat melanjutkan program PSR, karena masih luas kebun masyarakat yang perlu peremajaan. Selain itu, merek juga mengharapkan bantuan traktor dan bantuan pupuk.
Untuk memotivasi petani, Pemkab Aceh Utara memberikan penilaian kepada petani program replanting.
Menurut Kadis Perkebunan Peternakan dan Kesehatan Hewan Aceh Utara, seluruh kelompo telah bekerja keras dan telah berhasil, namun beberapa kelompok tani diantaranya dinilai telah lebih berhasil. Yaitu, Kelompok Tani Aman Jaya sebagai pengelola kebun terbaik, Kelompok Tani Bijeh Mata sebagai Pelapor Terbaik. Sementara Koperasi Sejati Mandiri sebagai koperasi penyusunan administrasi terbaik.
Sebagai rasa syukur atas keberhasilan panen kelapa sawit, petani ikut menyantuni para anak yatim, pada acara panen perdata kelapa sawit program PSR. Kegiatan itu ikut dihadiri Zaini, SP, M.Si dari Dinas Perkebunan Peternakan dan Kesehatan Hewan Aceh, serta seluruh unsur Forum Komunikasi Pimpin Daerah (Forkopimda) Aceh Utara. (Rid)