Mata Expose

Jika Ada Pihak Instansi Pemerintahan dan Swasta Maupun Pribadi yang merasa di Rugikan oleh Oknum yang mengaku mengatasnamakan Jurnalis MEDIA MATAEXPOSE.COM Tanpa Ada Tercantum Namanya di Box Redaksi Maka Bukan Wewenang dan Tanggung Jawab Redaksi MEDIA MATAEXPOSE.COM atau Silakan Laporkan Kepada Pihak Yang Berwajib.
Dayah Terpadu Inshafuddin Banda Aceh laksanakan Milad dan Tasyakkur ke-24

Banda Aceh, Selasa (26/07/2022) Mataexpose.com — Dayah Terpadu Inshafuddin laksanakan Milad dan tasyakkur ini dalam rangka Wisuda bagi santriwan dan santriwati dayah yang telah melalui proses belajar dan mengajar baik pada tingkatan SMA maupun SMP dimana dalam acara tersebut terdapat 12 orang Wisudawan yang berhasil menghafal Al-Quran sehingga mereka disebut Santri Wisuda Tahfiz yang terdiri dari 6 orang santri dan 6 orang santriwati.

Pimpinan Dayah Inshafuddin Banda Aceh Abi Daud Hasbi menyampaikan Dayah Inshafuddin selama ini menggalakkan kegiatan menghafal Al-Quran sebagai bagian dari Mencetak kader Tahfiz seluruh Indonesia dan Menciptakan Generasi Aceh yang Qur’ani. Para Hafiz dan Hafizah ini nantinya akan menjadi penjaga Al-Quran dan kita harapkan mereka dapat selalu mengulang kaji sehingga hafalan ini tidak akan hilang sampai kapanpun, jelas Abi.

Abi Daud berharap kepada santriwan dan santriwati untuk terus melakukan proses belajar dan mengajar di berbagai tingkatan selanjutnya. Baik itu jenjang S1, S2 maupun jenjang Doktoral. Kalian para santri harus sukses, raih pendidikan tertinggi, buktikan santri itu mampu, ujar Abi Daud menyemangati.

Sementara itu, Pimpinan Dayah Terpadu Inshafuddin, Drs Tgk. H. M. Daud Hasbi, MAg menjelaskan bahwa suatu kebahagiaan dapat bersama dengan para wali santri pada acara wisuda.

“Dayah ini milik ulama Aceh. Dayah Inshafuddin merupakan dayah yang berleter kitab kuning dan tahfidhul qur’an. Santri diajarkan keterampilan menguasai bahasa Arab dan bahasa Inggris yang sesuai dengan tuntutan zaman,” sebut Abi Daud Hasbi.

Dikatakan Abi Daud Hasbi bahwa anak-anak sangat diharapkan untuk terus belajar meningkatkan kualitas hidup dan masa depan yang lebih baik. Abi Daud Hasbi sangat mengharapkan dukungan wali santri dan masyarakat berinfak dan berwaqaf untuk pembelian tanah yang dipergunakan pembangunan kampus Dayah Terpadu Inshafuddin yang terletak di dekat jalan tol Blang Bintang Aceh Besar.

Wakil Pimpinan Dayah Terpadu Inshafuddin, Ustadz Nasrul Zahudy Ssos menuturkan bahwa para santri lulusan SMA Dayah Terpadu inshafuddin tahun ini sebanyak 30 orang diterima sejumlah perguruan tinggi negeri ternama.

“Mereka diterima untuk melanjutkan pendidikan di Universitas Syiah Kuala (USK), UIN Ar-Raniry, Unimal Lhokseumawe, Poli Teknik Lhokseumawe, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, dan Universitas Pertamina,” tutur Nasrul.

Nasrul menambahkan bahwa tenaga pengajar pada dayah terpadu Inshafuddin selain alumni dayah ternama di Aceh, juga alumni dari Universitas Syiah Kuala (USK), UIN Ar-Raniry, Universitas Malaya dan sebagian dari mereka sudah berpendidikan S2 dan S3.

Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan Dayah Aceh Zahrol Fajri S.Ag MH menyampaikan menyampaikan ucapan selamat dan apresiasi kepada wisudawan, wali santri, dan civitas akademika Dayah Terpadu Inshafuddin yang telah mewujudkan generasi muda yang cerdas, terampil, berakhlak mulia yang nantinya bermamfaat bagi masyarakat.

Dalam kata sambutannya menyampaikan rasa gembira dan berbangga hati melihat beberapa penampilan dari para santri Dayah Inshafuddin baik itu Pidato berbagai Bahasa, Santri Hafiz Quran maupun berbagai penampilan dan Prestasi lainnya.

Zahrol juga berpesan kepada para santri agar terus belajar dan belajar, Karena dengan belajar kalian akan bisa dan mampu disertai dengan ketrampilan yang ada maka nanti kalian akan sukses di berbagai bidang yang akan kalian geluti nantinya.

“Bekal yang kalian siapkan hari ini akan berguna untuk kalian juga nantinya. Maka persiapkan bekal itu dengan sebaik-baiknya, buat kami dan orang tua kalian bangga,” pesannya.

Terakhir Zahrol berharap agar para Santri Alumni kelak jangan pernah melupakan Dayah tempat mereka menuntut ilmu. Kalian harus menjadi simbol santri, harus menjadi kebanggaan dayah. Jaga nama baik dayah dengan bersikap sesuai dengan tuntunan agama Islam, harap Zahrol.

Hadir pada kegiatan ini Ketua Dewan Pembina Prof. Dr. Tgk. H. Azman Ismail, MA, Ketua Dewan Pengawas Yayasan Pembina Inshafuddin Prof. Dr. H. M. Hasbi Amiruddin, MA, Zahroel Fajri, S.Ag, MH Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Kakanwil kemenag Aceh diwakili oleh Kabid Pontren Dr. H. Muntasyir, MA, Ketua MPU Kota Banda Aceh Prof. Dr. H. Damanhuri Basyir, M.Ag serta wali santri wisudawan.

(Rid)

Bagikan:
Share on facebook
Share on twitter
Share on email
Share on whatsapp