Banyuwangi, Mataexspose.com – pelaporan Peyekapan dan dugaan pencabulan Siswa Sekolah dibawah umur dihotel RAMAYANA terkesan diabaikan karena sampai saat ini belum ada tindakan lebih lanjut dari polsek dan polresta banyuwangi,
Kejadian Penangkapan itu berlokasi di hotel RAMAYANA Genteng banyuwangi jam 16,00 tanggal 5 februari 2023 sampai sekarang tanggal 20 februari 2023 Belum ada perkembangan sama sekali.
Korban adalah masih pelajar siswa Yayasan Pondok Pesantren Sunan Ampel bangorejo banyuwangi dan masih kelas 10, yang digondol inisial SFL ( anak cendono kembiritan GENTENG banyuwangi)
korban disekap di hotel RAMAYANA Genteng banyuwangi mulai jam 9,00, dikunci dari luar yang direncanakan malamnya mau tidur bersama dikamar hotel no 11, (kita lampirkan juga bukti chat nya)
Korban akhirnya minta tolong sama teman sekolah nya, tapi tidak segera datang, setelah ketangkap basah barulah kedatangan media dan orang tua korban terlihat dilokasi sudah ramai orang berkumpul, tak lama teman sekolahnya dan kepala kamar Yayasan Pondok Pesantren Sunan Ampel juga ikut datang,
Keesokan harinya setelah orang tuanya pelaporan ke polsek setempat dan penanganan sudah diserahkan kepada pihak kepolisian, bilangnya nunggu hasil visum dan lab dipolresta, Sampai sejauh ini sudah ada 15 hari belum ada konfirmasi ke (pelapor) orang tuanya ataukah ke perwakilan keluarga, ditelepon do chat juga tidak ada respon.
Terkesan tidak ditangani dan diabaikan, Dra. Parani SH, sebagai Ketua Litbang juga sebagai pimpinan umum media Mata Exspose dan Media Rilis Berita angkat bicara dan Mengecam Keras kepada Oknum Polsek, Polresta Banyuwangi yang menangani kasus Penyekapan juga dugaan Pencabulan yang tidak Mengindahkan laporan dari masyarakat dan sampai saat ini belum ada tindak lanjut nya
“Kita akan kawal kasus ini sampai keadilan itu didapatkan oleh korban, dan saya peringatkan kepada oknum penyidik yang menangani perkara ini agar segera menindaklanjuti kasus penyekapan juga dugaan Pencabulan yang dialami korban” Tegas Dra. ParianiS, SH
Dan juga sebagai warga sipil ( pihak korban)
sangat menyesalkan penanganan kepolisian yang tidak mengindahkan pelaporan masyarakat. (Red)
