BOGOR, Mataexpose.com- Aliansi Insan Pers Bogor Raya (AlPBR) melakukan audiensi dengan Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bogor terkait pelayanan sosial masyarakat, bertempat di Aula Dinas Perhubungan Kabupaten Bogor, Rabu (13/07/2022).
Pukul 09.30 Wib, AlPBR diterima langsung oleh Adham Ari Wibowo (kasubag program pelaporan) dan didampingi oleh Alfath (Staf Humas Dishub).
Adham mengucapkan terima kasih atas kehadiran rekan rekan AlPBR, mudah – mudahan ini menjadi kerjasama yang baik untuk melayani masyarakat Kabupaten Bogor,” ucapnya.
Andi Shyatir selaku sekretaris AlPBR dalam kesempatan tersebut memperkenalkan jajaran pengurus AlPBR dan menyampaikan ucapan terima kasih kepada Dishub yang sudah menerima kedatangan Pengurus AlPBR, Andi Shyatir juga mempertanyakan program Dishub sejauh mana, baik yang sudah di jalankan maupun yang akan direncanakan progresnya seperti apa, imbuhnya.
Sementara itu, ALiv Simanjuntak Selaku Ketum AlPBR menyampaikan ucapan terima kasih kepada jajaran Dinas Perhubungan Kabupaten Bogor yang diwakili Adham selaku kasubag program pelaporan, Alfath (Staf Humas Dishub) dan jajaran Dinas Perhubungan semoga sehat selalu, lalu saya juga berterima kasih kepada seluruh jajaran pengurus terutama pembina dan penasehat serta pengurus yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu namun tidak mengurangi rasa hormat dan salam takjim saya untuk kita semua yang sudah hadir pada hari ini” tuturnya.
Lebih lanjut Aliv menerangkan,”AlPBR lahir dari dialegtika sosial, disinilah lahir nama tersebut, kehadiran kami berangkat dari hati nurani atau panggilan jiwa secara Profesi, Kepada jajaran Dinas Perhubungan hari ini kita sudah banyak mendengar dan juga mendapat penjelasan apa yang menjadi sebuah pertanyaan dan juga masukan-masukan,” oleh karena itu Mudah-mudahan dalam komunikasi ini berjalan dengan baik, terang dia.
Aliv menambahkan, lalu kenapa kami sekarang gencar mengontrol pemerintahan yang ada di kabupaten Bogor dengan cara beraudiensi seperti ini, selain memang sudah tugas kami sebagai sosial kontrol dan juga kami melihat wajah Bogor telah rusak secara keseluruhan tapi saya sebut wajah Bogor dulu ya, karena wajah ini menampilkan anatomi tubuh yang lainnya artinya tidak bisa dipisah antara personal dengan histori perjalanan kepemimpinan Bogor, kami sebagai warga Bogor malu dan karena itulah konsentrasi kami dari AIPBR menyikapi apa yang memang menjadi tugas pengabdian kami, imbuhnya.
Menurut Aliv, lahirnya kami(AIPBR) memberi kekuatan secara moril maupun materil artinya secara Profesi kami ini bagian dari mitra pemerintah kabupaten Bogor namun karena ucapan yang sudah menyakitkan itu akhirnya kami berubah menjadi pengontrol yang memang fokus kepada AY atas ucapannya,sambungnya,
“namun tentunya kami masih berharap dijajaran SKPD kabupaten Bogor betul-betul ada perubahan kearah yang lebih baik, jangan sampai melahirkan, menuruskan budaya yang tidak baik terkadang adanya masukan kritik membangun menjadi alergi untuk teman-teman SKPD yang lain, oleh karena itu memang ada sisi kurangnya maka kami memakluminya karena biar bagaimana pun kita sebagai manusia yang tidak lepas dari kesalahan, kekurangan dan pastinya banyak kekurangan dari pada kelebihannya, maka dari itu marilah kita bersama-sama membenahi,membangun, meluruskan dan memperbaki dari kekurangan yang ada dikabupaten Bogor ini” tandasnya. (aby/Al/Yn)