Mata Expose

Jika Ada Pihak Instansi Pemerintahan dan Swasta Maupun Pribadi yang merasa di Rugikan oleh Oknum yang mengaku mengatasnamakan Jurnalis MEDIA MATAEXPOSE.COM Tanpa Ada Tercantum Namanya di Box Redaksi Maka Bukan Wewenang dan Tanggung Jawab Redaksi MEDIA MATAEXPOSE.COM atau Silakan Laporkan Kepada Pihak Yang Berwajib.
Siswa SMANSA Bangkinang yang Satu Satunya Lulus di Universitas Indonesia

Bangkinang kampar Riau, mataexpose -Siswa Sekolah Menengah Atas Modal Bangsa(SMANSA) Bangkinang Kota “Zora Anjani” yang kelahiran 13 maret 2005 sebagai peserta UTBK-SBMPTN 2022 lulus di Universitas Indonesia (UI) program studi Sastra Rusia lewat seleksi SBMPTN LTMPT 2022 di PTN selasa 12/07/2022.

Dia lulus dan diterima di UI berkat bimbingan para guru yang mengajarnya selama mengikuti proses belajar mengajar di SAMNSA.

Selain itu dia lulus dibawah bimbingan salah seorang guru fisika Imansyah Putra. Sebelum mengikuti seleksi Zora selalu mengikuti arahan dan bimbingannya diluar jam sekolah.

Anaknya rajin mengikuti bimbingan gurunya pak Iman setiap hari datang ke sekolah belajar di perpustakaan sekolah bersama teman temannya yang lain.

Setiap Sabtu belajar di rumah pak Iman khusus mengikuti bimbingan untuk seleksi sebelumnya.

Zora tidak mengikuti bimbingan belajar seperti kawan-kawannya yang lain yang orang tuanya lebih mampu karena keterbatasan biaya untuk kursus atau Bimbel.

Di sekolah nilai raport Zora hanya berada pada rangking terakhir,namun dia adalah satu-satunya siswa asal Kampar yang bisa diterima di UI melalui seleksi SBMPTN.

Zora mengucapkan terima kasih kepada seluruh guru SMANSA terutama pak Iman, “Tidak tau mau bilang apa lagi sama bapak Iman,kecuali ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya dan amat tak terhingga, saya di bimbingnya dengan tulus dan ikhlas tanpa harus bayar,” kata Zora.

Dia mengatakan, “Kalau tidak lulus saya malu dan kasian sama mama papa kalau harus kuliah di swasta, biayanya mahal dan juga tidak keren, di katakannya kuliah swasta itu jalan terakhir,” akunya dengan nada suara merendah.

Zora adalah anak kedua pasangan Netty Mindrayani (Penasihat PWI di kabupaten Kampar)dan Kamal Farhan.

“Begitu melihat hasil pengumuman saat sedang mengikuti konferensi PWI Riau di Bengkalis,saya kaget, bahagia bercampur haru, rasa tidak percaya,tapi juga bingung untuk biaya kuliahnya.
Karena Auliya Widad Qatrunnada kakaknya zora juga sedang kuliah semester 4 di UNRI,juga perlu banyak biaya,” ujar Netty.

“Saya mengucapkan terima kasih tak terhingga kepada guru-guru SMANSA terutama kepada pak Iman yang dengan maksimal dan penuh keikhlasan hati, beliau membimbing Zora tanpa meminta biaya hingga bisa tembus ke perguruan tinggi ternama di Indonesia,’ ujarnya lagi.

Sementara itu Iman mengatakan bahwa Zora adalah anak yang konsisten dalam belajar.
Dia selalu datang kepada saya untuk belajar dan hari-harinya mau datang ke sekolah hingga sore hari.

“Saya sangat bangga karena Zora adalah siswa peringkat terakhir di sekolahnya,namun ia mampu menembus seleksi di UI dan dia itu satu-satunya yang diterima di UI,” kata dia.

Ketika ditanya bagaimana bisa membimbing Zora dengan nilai rendah, “Zora memang peringkat terakhir di sekolah,namun saya melihat ada potensi besar dalam dirinya dan satu yang membuat saya semangat,dari hasil penilaian IQ yang diselenggarakan sekolah, nilai IQ Zora adalah tertinggi,” akunya.

Disisi lain,saya juga menilai latar belakang kedua orang tua, dimana kedua orang tua Zora kuliahnya di Yogyakarta dan Jakarta.

“Mengapa saya arahkan Zora mengambil Sastra Rusia karena ada bakat menulisnya dan pekerjaan ibunya adalah wartawan, karena biasanya bibit itu turun kepada anak,” ujarnya.(Subur Hermawan)

Bagikan:
Share on facebook
Share on twitter
Share on email
Share on whatsapp