Mata Expose

Jika Ada Pihak Instansi Pemerintahan dan Swasta Maupun Pribadi yang merasa di Rugikan oleh Oknum yang mengaku mengatasnamakan Jurnalis MEDIA MATAEXPOSE.COM Tanpa Ada Tercantum Namanya di Box Redaksi Maka Bukan Wewenang dan Tanggung Jawab Redaksi MEDIA MATAEXPOSE.COM atau Silakan Laporkan Kepada Pihak Yang Berwajib.
Dugaan pengerjaan proyek siluman Di pekon kali sari Dusun, (3)Tiga ,kec Wonososo

Tanggamus, mataexpose.com – Mitra Polri, di temukan proyek siluman di pekon kalisari, kec wonosobo ,Jum, at 05 Agustus, thn 2022

 

Proyek pekon itu, diduga kuat, dan pantas disebut pryoyek siluman, paktanya berdasarkan temuan di lapangan di temukan banyak kejanggalan di mulai dari cara pemasangannya sampai ke plang

Seharus pemasangan pondasi, talud itu tempatnya kering, tidak adanya airnya, ini malah di padang airnya besar ,ini di ragukan kekuatanya, karna dibawahnya lumpur dan air, sewalaupun itu di semen, tidak tagan, besar kemungkinan semen itu terbawa air

Kepala pekon kali sari ,Burhan sekali gus merangkap ketua (TPK) pekon kali sari, saat di kompirmasi awak media, mengatakan pembangun tahud itu di anggarkan, dari (DD) dana desa, tahun 2022 panjangnya (80)lapan puluh meter

Saat di mintai keterangan berapa anggaran dana desa yang di pakai untuk pembuatan talud sepanjan (80)lapan puluh meter x120, seratutus dua puluh itu, Burhan kepala pekon kali sari, tidak memberikan keterangan

Burhan, kepala pekon kali sari, tidak mau menjawab apa yang di pertanyakan, terkait besarnya anggaran (DD) Dana desa yang di gunakan untuk pembuatan talud yang di ,Deranase Di pekon kali sari, hanya yang bisa di jawab, padat karya menyerap aspirasi masyarakat

Sementara menurut, supomo kepala tukang, yang mengerjakan tahud itu, supomo mengatakan, kami hanya berkerja, disuruh bang oleh kaur pekon,

Saat di tanya siapa kaur pekon yang menyuruh pekerjaan itu, supomo menjawab, yang menyuruh kerja itu maryono pak, maryono itu kaur pekon pak terangnya supomo

Pakta di lapangan di temukan kejanggalan, tidak adanya plang nama pembangunan, pondasinya di pasang di dalam lumpur, yang air terlalu besar, seharusnya pemasangan itu tidak di lakukan karna tidak sesuai standar

Cara pengadukannya pun masih mamakai cara manual, tidak menggunankan molen sehingga membuat adukan tidak merata, semennya juga terlihat kurang, untuk takarannya

(Iswanto)

 

Bagikan:
Share on facebook
Share on twitter
Share on email
Share on whatsapp