Mata Expose

Jika Ada Pihak Instansi Pemerintahan dan Swasta Maupun Pribadi yang merasa di Rugikan oleh Oknum yang mengaku mengatasnamakan Jurnalis MEDIA MATAEXPOSE.COM Tanpa Ada Tercantum Namanya di Box Redaksi Maka Bukan Wewenang dan Tanggung Jawab Redaksi MEDIA MATAEXPOSE.COM atau Silakan Laporkan Kepada Pihak Yang Berwajib.
Perpisahan KKN UNAIR Priode 66 Tahun 2022,Di Desa Morowudi

Gresik.Mataexpose.com – Laporan Akhir,Sebagai bentuk pertanggung Jawaban seluruh kegiatan yang sudah di program selama KKN ,Seminar Hasil KKN -BBM priode 66 Tahun 2022 yang di laksanakan oleh Mahasiswa Universitas Airlangga (UNAIR) dengan kurun waktu kurang lebih sekitar tiga minggu untuk mengabdi dan belajar di Desa Morowudi Kecamatan Cerme, kabupaten Gresik .

Acara perpisahan di Gelar di Aula Balai Desa Morowudi,Kecamatan Cerme,Kabupaten Gresik .Selain Para Mahasiswa UNAIR,Terlihat juga Kepala Desa Morowudi Agus Saputro beserta perangkat Desa Lain nya .Selasa 2/8/2022

di tempat yang sama Kades Morowudi Agus Saputro mengatakan kepada awak media dimana hadirnya KKN UNAIR di Desanya sangatlah senang dan merasa terbantu.

Lanjut Agus,” Ia selaku Kepala desa mewakili Desa Morowudi mengucapkan permohonan maaf mungkin adik adik mahasiswa selama KKN di desa kami ataupun warga dan semuanya kedapatan kurang atau salah dalam perkataan, juga perbuatan maupun tempat yang kami sediakan kurang berkenan, maka hari ini kami mohon maaf yang sebesar besarnya,” ucapnya.

Di Tempat yang Sama Ketua Kelompok KKN UNAIR yang enggan di sebutkan namanya , menyampaikan kepada media bahwa pihaknya merasa senang karena banyak pengalaman yang di dapat selama ini dari warga desa, dan “yang jelas kami mendapatkan ilmu ilmu baru karena kami secara langsung berinteraksi dan adaptasi terhadap warga masyarakat Desa Morowudi,” ungkapnya.

“kegiatan KKN selama 3 minggu dalam pengabdian dan pembelajaran di desa Morowudi ada 4 bidang yakni dari bidang kesehatan, lingkungan, ekonomi dan pendidikan. Dari 4 bidang tersebut kami punya beberapa broker yang mencakup semua dan mengusahakan untuk mengerjakan di masing masing dusun di desa Morowudi,” jelasnya.

“Perpisahan memang menyisakan kesedihan namun hakikat pertemuan pasti berakhir perpisahan. Terimakasih atas semua bantuan dan waktunya, pelukan hangat, keramahan yang warga desa berikan, tidak banyak yang bisa kami ucapkan selain rasa terimakasih dan rasa syukur atas diterimanya kami di Desa Morowudi,” tambahnya (Adi)

Bagikan:
Share on facebook
Share on twitter
Share on email
Share on whatsapp