Mata Expose

Jika Ada Pihak Instansi Pemerintahan dan Swasta Maupun Pribadi yang merasa di Rugikan oleh Oknum yang mengaku mengatasnamakan Jurnalis MEDIA MATAEXPOSE.COM Tanpa Ada Tercantum Namanya di Box Redaksi Maka Bukan Wewenang dan Tanggung Jawab Redaksi MEDIA MATAEXPOSE.COM atau Silakan Laporkan Kepada Pihak Yang Berwajib.
Diduga Telah Melecehkan Wartawan, PW MOI Riau akan Laporkan Oknum Pemilik Galian C

Tambang Kampar Riau, mataexpose.com – Lagi lagi wartawan kena batunya.Diduga sudah melecehkan profesi seseorang sebagai wartawan yang hendak mengkonfirmasi perihal kegiatan sebuah tambang namun perlakuan kurang menyenangkan terjadi kembali pada seorang wartawan.

Kali ini di alami oleh anggota Perkumpulan Wartawan Media Online Indonesia (PW-MOI) Pekanbaru. Kamis (30/06/2022).

Awal permasalahan saat tiga anggota PW-MOI Pekanbaru mengkonfirmasi sebuah tambah galian yang berada di wilayah Kampar desa Padang Luas, Namun tak bertemu sang pemilik,hanya melakukan konfirmasi melalui telpon via handphone.

Komunikasi awal oknum yang mengaku sebagai pemilik mengatakan bahwa saat itu dirinya sedang berada di Kampar dan meminta untuk bertemu di Pekanbaru.Oleh sebab merasa di janjikan untuk mendapatkan konfirmasi,anggota PW-MOI tersebut kembali menghubungi oknum yang mengaku pemilik tambang galian C dan saat komunikasi melalui WA,di duga kuat oknum tersebut telah melecehkan profesi wartawan dengan menyebut:
“Jangan jadi wartawan pengemis kalian,yang minta-minta uang di aquari orang.!!!”.

Hal inilah yang menjadi masalah dan tiga anggota PW-MOI tersebut melaporkan ke organisasi dimana mereka bernaung yakni PW-MOI Pekanbaru dan Riau.

Menanggapi masalah ini sekretaris PW-MOI Riau Rio Kasairy angkat bicara,merasa miris dan sangat mengutuk oknum yang melecehkan wartawan saat sedang menjalankan tugasnya sebagai kontrol sosial. “Kita sangat mengutuk oknum yang melecehkan wartawan,kita ini bekerja untuk umat memberikan informasi kepada masyarakat” jelasnya berang.

Rio juga menambahkan kata-kata jangan jadi wartawan pengemis itu sudah melecehkan, karena profesi wartawan bukan pengemis,semestinya oknum itu cukup memberikan keterangan jika ada yg salah maka dia punya hak jawab sesuai undang-undang yang berlaku. “Jelas ini melecehkan profesi wartawan, jika tak memberikan jawaban jangan sebut wartawan pengemis. Atau jika ada kesalahan maka dia punya hak jawab itu ada dalam undang-undang pers” bebernya lagi.

Sambung Rio, wartawan itu dalam melakukan pekerjaan dilindungi undangan-undang no 40 tahun 1999 bab 3 pasal 8 yang berbunyi “Dalam melaksanakan profesinya wartawan mendapat perlindungan hukum” lebih jauh lagi wartawan juga memiliki hak yang tertuang di BAB 2 pasal 4 ayat 3 yang berbunyi Untuk menjamin kemerdekaan pers, pers nasional mempunyai hak mencari, memperoleh, dan menyebarluaskan gagasan dan informasi.

“Undang- undang dengan jelas menyebutkan tugas dan fungsi wartawan, selain itu ada kode etik wartawan yang mesti dijalankan, sehingga jika ada kesalahan janganlah profesi wartawan yang di lecehkan,” ungkapnya.

Disampaikan Rio lagi, untuk masalah ini PW-MOI Pekanbaru dan Riau akan menindak lanjuti, jika perlu akan kita bawa ke ranah hukum. “Marwah kita telah di lecehkan dan anggota tidak mendapatkan hak-haknya sebagai seorang jurnalis. Maka kita meminta oknum tersebut meminta maaf secara terbuka atau kita akan ambil langkah secara hukum jika perlu. Tambang galian C nya juga akan kita laporkan jika tak memiliki izin,” ancam Rio didepan awak media.

Sedangkan langkah awal Rio menyampaikan akan mendatangi kantor camat tambang dan Polsek tambang untuk mempertanyakan keberadaan tambang galian C tersebut.

“Besok saya dan seluruh anggota PW-MOI Pekanbaru akan mendatangi kantor camat tambang dan Polsek tambang sebagai langkah awal.Kita akan pertanyakan keberadaan tambang ini,jika tak memiliki izin maka kita akan minta tambang ini di tutup dan bagi oknum yang telah menghina profesi wartawan kita berikan waktu 2 x 24 jam untuk mengklarifikasi dan meminta maaf, jika tidak maka kami PW-MOI akan melaporkan hal ini ke pihak berwajib,” tutupnya.

Saat dikonfirmasi diduga pemilik galian C melalui Via WatsApp,namun belum ada jawaban sampai berita ini diterbitkan(Subur Hermawan)

Bagikan:
Share on facebook
Share on twitter
Share on email
Share on whatsapp