Doloksanggul, –Setelah diumumkannya hasil seleksi Pegawai Pemerintah Perjanjian Kerja (PPPK) guru, dari tingkat kementerian (Rabu, 08 Maret 2023). Ketua Pemuda Batak Bersatu (PBB) Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Humbang Hasundutan, Korban Purba,S.Pd mengungkapkan kepada media ini bahwasanya adanya dugaan permainan oleh oknum dalam hal penerimaan seleksi PPPK ini. Dan tidak sesuai dengan program pemerintah pusat.
Hal ini disampaikan ketua PBB DPC Humbahas kepada awak media (Tim) pada hari senin, 13/3/2023 di Kantor Sekretariat PBB DPC Humbahas, Doloksanggul. Dimana dalam pengamatannya dari perbandingan masa mengabdi antara guru tidak berpengaruh sama sekali.
“Mantan guru saya yang sudah lama mengabdi tidak bisa mendapatkan hak yang sama dengan peserta yang diduga memanipulasi data, dimana berdasarkan bukti bahwa yang ber inisial I dan B belum lama mengabdi di satuan pendidikan SMK Negeri 1 doloksanggul sudah Lolos.”Ujarnya.
“Kan sesuai persyaratan harus mengabdi selama 3 tahun berturut-turut di satuan pendidikan atau 6 semester berturut-turut, akan tetapi yang ini kok bisa lolos?
Saya sangat miris dengan keadaan ini, salah satu mantan guru saya ibu Simamora guru bidang study PPKn saya dulu, jelas tau saya pengabdiannya, bahkan ribuan siswa telah ditamatkan, namun tidak bisa mendapatkan hak yang sama dengan yang lainnya, bahkan perbandingan nilai pun sangat jauh”Imbuhnya.
Dalam hal penilaian juga banyak rekan guru yang mengeluh, Waka kurikulum yang mengaku mendapat mandat dari kementrian untuk melakukan penilaian terhadap peserta SMK negeri 1 doloksanggul tidak ada koordinasi dengan peserta. Dan menurut keterangannya, dia sendiri yang menjawab semua soal yang dari kementerian tanpa berkomunikasi dengan peserta PPPK di SMK negeri 1 Doloksanggul.
“Harapan saya, ini akan diusut oleh pihak berwenang secara terang benderang jangan ada yang ditutup tutupi. Kita menginginkan keadilan yang seadil-adilnya.”tegas ketua PBB DPC Humbahas.
Untuk pengembangan informasi terkait dugaan ini, awak media bersama tim mengkonfirmasi langsung kepala sekolah, di kantor kepala sekolah SMK.N1 Doloksanggul pada hari senin, 13/3/2023.
Kepala sekolah SMK Negeri 1 Doloksanggul, Hotman Manurung S.Pd bersama wakil kepala sekolah kesiswaan Pak Sihite dan bagian Sarpras Tingkos Panjaitan S.Pd menjelaskan bahwasanya pernyataan diatas itu tidak sesuai dengan yang sebenarnya, hal itu diungkapnya kemungkinan oleh karena sentimen atau barisan sakit hati.
“Terkait seleksi PPPK ini kami sebagai pihak sekolah tidak punya wewenang untuk menentukan siapa saja yang akan lolos untuk PPPK ini, kalo keinginan kami iya maunya lulus semua, tapi kami ngak punya wewenang akan seleksi ini dan bahkan untuk pendaftarannya saja mereka sendiri kok yang mendaftarkannya lewat aplikasi seleksi kepada panitia seleksi PPPK,”Imbuhnya.
“Terkait dugaan manipulasi data, kami pihak sekolah tidak pernah melakukan hal itu, terkait yang ber inisial I dan B yang telah lulus PPPK tersebut memang betul mereka mengajar di sekolah ini sejak 2022 atau baru 2 tahun pada saat mendaftar akan tetapi masa bakti mereka kemungkinan sudah diikutkan sejak mereka mengabdi di Sekolah sebelumnya atau bisa saja data mereka sudah masuk data NU PTK (No Urut Pendidik Tenaga Kependidikan) sebelum mereka mengajar di SMK N 1 ini. Dan tentang lama ataupun masih baru mereka berbakti menjadi tenaga pengajar hal ini tidak berpengaruh sama sekali untuk menentukan lulus tidaknya seleksi PPPK, itu semua tergantung rajinnya meng up load lewat aplikasi setiap kegiatan maupun prestasi yang mereka dapatkan di sekolah lalu panitia PPPK lah yang memberikan nilainya.”Tambahnya.
“Jujur saja saya sendiri sebagai kepala sekolah merasa kaget setelah mendengar hasil seleksi PPPK ini, aku bertanya tanya kapan selaksi ujian nya, tapi saya sangat merasa bangga, karena ada sembilan (9) orang dari sekolah kita yang lulus PPPK. Lantas saya ucapkan selamat kepada yang sudah lulus dan mohon sabar kepada bapak/ibu yang belum lulus.”Ungkap kepala sekolah, Hotman Manurung S.Pd.
(Demak S)