Mata Expose

Jika Ada Pihak Instansi Pemerintahan dan Swasta Maupun Pribadi yang merasa di Rugikan oleh Oknum yang mengaku mengatasnamakan Jurnalis MEDIA MATAEXPOSE.COM Tanpa Ada Tercantum Namanya di Box Redaksi Maka Bukan Wewenang dan Tanggung Jawab Redaksi MEDIA MATAEXPOSE.COM atau Silakan Laporkan Kepada Pihak Yang Berwajib.
Dobrakan Kepala Desa Sukamerta, H. Ahmad Holidin, Spd dengan mengangkat visi dan misi “Semangat Perubahan.”

Karawang, mataexpose.com-Bertempat di Aula Desa Sukamerta, Kecamatan Rawamerta, Kabupaten Karawang, Provinsi Jawa Barat, kedatangan awak media mataexpose.com disambut hangat oleh Kepala Desa Sukamerta, H. Ahmad Holidin, Spd, beserta jajaran perangkat Desa yang lainnya. Memasuki Kantor Kepala Desa, kami terkagum dengan bangunan Kantor yang terlihat rapi, bersih, dan sangat terawat. Dalam kesempatan tersebut, awak media berkesempatan untuk berbincang dengan Kepala Desa Sukamerta, H. Ahmad Holidin, Spd, yang akrab dipanggil Haji Aho. Kamis, (25/05/2023).

Sedikit mengupas rekam jejak Haji Aho, beliau menempuh pendidikan di SDN Sukamerta 3, dilanjutkan ke SMPN 1 Rawamerta, kemudian lanjut di SGO Negeri Karawang. Setelah Lulus dari SGO, beliau diangkat menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) sebagai Guru Olahraga, dan ditempatkan di Kabupaten Tangerang selama 4 tahun (1986-1990). Setelah itu Haji Aho kembali ke Karawang untuk menempuh pendidikan Sarjana di Unsika, mengambil jurusan PLS. Setelah Lulus Sarjana, beliau langsung dipercaya menjadi penilik luar sekolah. Kemudian beliau dipercaya lagi oleh pimpinan untuk menduduki jabatan sebagai Kasie Olahraga di Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Karawang selama 2,5 tahun. Setelah itu beliau dipercaya lagi untuk memimpin wilayah, menjadi Kepala UPTD Pendidikan Paud dan SD di Kecamatan Cibuaya selama 3 tahun. Kemudian mutasi ke Kutawaluya. Kemudian menjadi plt di Jayakerta (11 bulan), plt di Rawamerta (1,5 tahun). Sampai akhirnya menjelang 2 tahun pensiun ada kontestasi Pilkades serentak di 177 Desa, pada tanggal 22 Maret 2021, dengan tekad dan cita-cita yang kuat, beliau mencoba ikut berpartisipasi dan alhamdulillah dari 3 kontestan, beliau dipercaya oleh masyarakat Desa Sukamerta dan dinyatakan sebagai Pemenang Kontestasi Pilkades Sukamerta dan dilantik oleh Bupati Cellica pada tanggal 23 April 2021.

Dengan mengangkat visi dan misi “Semangat Perubahan”, H. Aho ingin merubah dari semua aspek pelayanan di Pemerintahan Desa, baik pelayanan secara administrasi maupun pelayanan secara langsung, dengan ditunjang oleh anggaran yang digelontorkan oleh Pemerintah. “Mudah-mudahan semua dengan anggaran yang sudah digelontorkan oleh Pemerintah sesuai dengan apa yg tertuang dalam pos masing-masing, saya bertekad, dengan segala daya dan upaya ingin merubah mindset warga, tidak senantiasa berharap dengan bantuan-bantuan yang dikucurkan oleh Pemerintah, tapi saya berharap warga saya bisa berdiri di atas kaki nya sendiri dengan segala cara, upaya, usaha, baik mandiri maupun secara berkelompok. Itu harapan saya selaku Kepala Desa, tetapi itu tidak akan terwujud apabila tidak dibarengi oleh dorongan bantuan dari masyarakat itu sendiri. Karena segala sesuatu tidak mungkin akan tercapai tanpa bantuan dan support dari semuanya. Dan tidak ada lagi bagi saya bahasa “tidak pilihan”, ketika saya sekarang sudah menjabat sebagai Kepala Desa, maka semua dari A-Z itu adalah warga saya yang kewajiban dan hak nya sama.” Ungkap Haji Aho.

Langkah perubahan kecil itu dimulai oleh beliau, bekerjasama dengan Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Karawang, karena melihat potensi warga dibidang perdagangan dengan memberikan pelatihan usaha. Salah satunya adalah pembuatan kue, tata rias, “kita datangkan pelatihan dari Dinkop dan UKM Karawang selama 10 hari di Kantor Desa. Termasuk kita adakan pelatihan untuk mengembangkan pemasaran produk mereka. Langkah selanjutnya yang saya lakukan adalah dengan mengaktifkan Bumdes. Pemerintah Desa menyediakan tempat usaha berupa kios untuk warga berjualan. Akan tetapi sangat disayangkan hal ini belum bisa berjalan sesuai dengan apa yang kami harapkan. Padahal harapan saya dengan adanya kios-kios tersebut bisa menjadi pusat perdagangan dan perputaran uang. Karena posisi kios-kios tersebut berada di dekat area Pesantren yang ramai. Saya berharap semua stakeholder bisa ikut mencari solusi dengan permasalahan ini. Peluang yang begitu besar ternyata disia-siakan begitu saja. Tapi saya akan coba berikan kesempatan beberapa bulan kedepan, apabila kegiatannya masih tidak ada perkembangan dan vakum, mungkin nanti kami akan melakukan perubahan struktur organisasi Bumdes. Dan mungkin dana Bumdes tersebut akan kita Stop dulu, dan akan kita pergunakan untuk hal yang lain dulu.” Tegas H. Aho.

Kesimpulan nya adalah, dalam kurun waktu 2 tahun terakhir, H. Aho telah berhasil membuat perubahan yang lebih baik untuk Desa Sukamerta, baik itu dari segi pelayanan, sarana dan prasarana, infrastruktur, bahkan dengan memberdayakan potensi warga masyarakat nya dibidang perdagangan. Lebih lanjut H. Aho menerangkan yang masih menjadi kendala di Desa Sukamerta. “Secara geografis, wilayah kami adalah lahan pertanian, artinya wilayah kami masuk dalam “Zona Hijau”. Artinya wilayah kami tidak diperbolehkan untuk pembangunan perumahan, gudang, pabrik, dan lain sebagai nya. Mutlak wilayah kami adalah daerah hijau, sebagai sarana penunjang pangan nasional. Kaitan dengan potensi pertanian tersebut, khususnya tanaman padi, ini yang menjadi kendala kita saat ini adalah pengelolaan nya. Selama 2 tahun saya menjabat, saya belum melihat baik itu pemilik atau penggarap, mendapatkan hasil panen yang maksimal. Bahkan saya sendiri pun mengalami gagal panen. Ini yang menjadi bahan pemikiran kami, kami butuh bantuan dan support daru semua stakeholder yang berkompeten, dalam hal ini Dinas Pertanian, Dinas Pengairan, dan juga termasuk Pemerintah Daerah, upaya apa bisa dilakukan untuk memperbaiki hal ini. Apabila ada pihak lain pun yang bisa membantu meningkatkan hasil panen padi secara maksimal, dan bisa memberikan edukasi dan solusi, kami pihak Desa, welcome, dan menyambut baik. Mari bersama-sama dengan Pemerintah Desa, bagaimana caranya, sehingga tujuan untuk meningkatkan hasil pertanian padi ini bisa terwujud. Tidak terlepas dari sektor pertanian saja, kalau ada sektor peternakan yang bisa dikembangkan, kenapa tidak? Termasuk dari perikanan, dan peternakannya. Pada prinsip nya Pemerintah Desa Sukamerta dibawah kepemimpinan saya, apabila ada perorangan ataupun kelompok yang ingin memajukan wilayah Desa Sukamerta, saya sangat welcome dan mendukung.” Tutup Haji Aho.

Liputan : WILLI FITOR’S

Bagikan:
Share on facebook
Share on twitter
Share on email
Share on whatsapp