Bogor,-PT Pegadaian mewarnai bulan ini tahun 2022 dengan program CSR bertema “Mengetuk Pintu Langit” yang dilaksanakan serentak di kantor cabang Pegadaian maupun Pegadaian Syariah seluruh Indonesia.
Kepala Divisi CSR PT Pegadaian, Rully Yusuf mengatakan bahwa program tersebut diimplementasikan dengan melakukan sedekah setiap hari Jumat selama ini.
“Kegiatan membagikan makanan siap saji ini awalnya dilakukan secara sporadis di beberapa cabang. Setelah melihat nilai positifnya bagi perusahaan dan masyarakat, maka kegiatan tersebut kemudian dibuat menjadi program perusahaan. Dengan demikian kegiatan ini juga diharapkan menjadi Gerakan kepedulian Insan Pegadaian kepada masyarakat”.
Lebih lanjut Rully mengatakan, program utama PT Pegadaian sepanjang tahun 2022 dilaksanakan untuk mewujudkan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs). Secara umum program tersebut meliputi tiga pilar yaitu peningkatan pendidikan, pelestarian lingkungan dan pengembangan UMKM.
Di sektor pendidikan, perusahaan mengimplementasikan dengan pemberian bea siswa, pembangunan sarana pendidikan seperti The Gade Creative Lounge, maupun sarana pendidikan lainnya.
Sementara itu di sektor lingkungan, Pegadaian berperan aktif dalam pengelolaan sampah melalui program The Gade Clean & Gold. Selain melibatkan masyarakat secara langsung, pengelolaan bank sampah ini juga mengandeng Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Beberapa program lain diantaranya penanaman pohon baik mangrove untuk penyelamatan lingkungan pantai maupun penanaman pohon di daratan.
Sedangkan program pengembangan UMKM, tahun ini Pegadaian memfasilitasi sertifikasi halal atas produk-produk yang dihasilkan oleh mitra binaan. Perusahaan juga memberikan pinjaman lunak kepada mereka serta pendampingan agar UMKM semakin sejahtera dan naik kelas menjadi usaha yang lebih besar.
“Program-program tersebut dijalankan secara komprehensif dalam payung besar program Pegadaian Peduli. Melalui program tersebut diharapkan peran Pegadaian semakin luas dalam rangka membantu peningkatan kualitas kehidupan sosial maupun ekonomi masyarakat,” pungkas Rully.
Red