Samosir -Mataexpose Nasioanal ,-Puluhan masyarakat di kampung sialagan di kota wisata parapat,kabupaten samosir melakukan kerja bakti membersihkan tanaman eceng gondok di perairan danau toba, guna mengantisipasi bencana. bahkan sebagian masyarakat terjun langsung ke danau toba guna menarik sampah ke tepi . selain sampah, rumput liar maupun tanaman air turut dibersihkan. adapun sampah yang banyak ditemui yaitu enceng gondok.tanaman air lainnya sampai menutupi permukaan air. warga sangat antusias dalam gotong-royong ini, karena sadar betul bahwa lingkungan harus kita jaga bersama dan merekah dalam kegiatan ini pun mengunakan anggaran pribadi sendiri .karena sangking peduli nya lah merekah terhadap lingkungan yang bersih.
Perkembangan tumbuhan eceng gondok dinilai telah menimbulkan masalah bagi kebersihan danau toba, Sumatera Utara, karena gulma tersebut menyebar dengan cepat hingga tepi pantai dan berpotensi mencemari danau terluas di Asia Tenggara itu.
“Saat ini air danau Toba berada dalam kondisi cemar sedang, sehingga diharapkan adanya upaya-upaya penyelamatan agar tingkat pencemaran tidak semakin parah,” ucap warga kampung sialagan .
Eceng gondok, kata dia, memiliki kecepatan tumbuh yang tinggi sehingga sering dianggap sebagai tumbuhan pengganggu (gulma) yang dapat merusak lingkungan perairan. tumbuhan ini mudah menyebar melalui saluran air ke badan air lainnya.
“Perlu adanya tindakan penyelamatan agar pencemaran air danau toba tidak menjadi semakin parah, mengingat kawasan danau ini sudah cukup terkenal dalam dunia pariwisata internasional,”ungkap seorang warga kepada awak media .
“Keberadaan danau toba sebagai ikon pariwisata Sumatera Utara kini menjadi sorotan, akibat menumpuknya eceng gondok sekitar perairan hingga bibir pantai pada wilayah tertentu,pihak pemerintah perlu melakukan tindakan cepat dan dianggap tepat untuk menanggulangi perkembangan gulma yang mengganggu pemandangan serta kenyamanan bagi wisatawan yang berkunjung ke daerah ini ” tegas wakil ketua DPD LSM Antara.
Di samping itu, kerusakan lingkungan di hutan-hutan penyangga danau terbesar di Indonesia ini membuat debit air danau toba semakin hari semakin berkurang. padahal, air danau toba menjadi sumber pembangkit listrik PLTA Asahan I, II dan kelak III.dirinya merasa ngeri memikirkan dampak yang terjadi atas kerusakan ekosistem danau toba pada saat sekarang ini.Jika terus dibiarkan, degradasinya akan semakin parah.gerakan moral serta tanggung jawab menyelamatkan danau yang menjadi kebanggaan bangsa Indonesia tersebut, harus merupakan panggilan nurani dan bukan keterpaksaan “ucapnya .
Menurutnya, perkembangan populasi eceng gondok yang menimbulkan masalah bagi kebersihan danau itu, berpotensi menimbulkan dampak buruk bagi bisnis industri pariwisata di kawasan danau toba.sayangnya hal tersebut tidak berjalan sesuai dengan harapan dan kenyataan yang terlihat di lapangan.masih banyak pihak yang tidak serius mungkin hanya mencari keuntungan pribadi termasuk pihak desa pun berdiam aja tanpa mengambil tindakan .
Dari pantauan awak media pada selasa (30/5/2023), tumbuhan air eceng gondok, masih menjamur di perairan danau toba.dan aparatur desa, tidak ada inisiatif untuk bergotong royong pada aksi bersih danau toba .tumbuhan air eceng gondok masih terlihat menjamur di bagian perairan kampung sialagan, sehingga tampak seperti bentuk pulau pulau kecil di tengah, bahkan di pinggiran danau itu dan menciptakan lingkungan wisata yang tidak bersih.hal tersebut disampaikan sejumlah warga yang berada di kawasan perairan danau toba kampung sialagan.
Wakil ketua DPD LSM Antara mengingatkan para warga dan pelaku usaha wisata sekitar untuk tetap menjaga kebersihan lingkungan secara menyeluruh demi kenyamanan pengunjung tempat pariwisata danau toba ini.
ND