Mata Expose

Jika Ada Pihak Instansi Pemerintahan dan Swasta Maupun Pribadi yang merasa di Rugikan oleh Oknum yang mengaku mengatasnamakan Jurnalis MEDIA MATAEXPOSE.COM Tanpa Ada Tercantum Namanya di Box Redaksi Maka Bukan Wewenang dan Tanggung Jawab Redaksi MEDIA MATAEXPOSE.COM atau Silakan Laporkan Kepada Pihak Yang Berwajib.
Awal Ramadhan Wakapolda Sulsel Gelar Jumat Curhat Di Warkop Al-FAYYADH Maros, Warga Keluhkan Ternak Berkeliaran

MAROS -Mataexpose.com | Wakapolda Sulsel BRIGJEN POL CH. PATTOPOI, S. S.t.M.K., S.H Terima Aspirasi Warga dalam kegiatan Jumat Curhat Di Warkop Al-FAYYADH di Lingk. Maccopa Kelurahan Taroada Kecamatan Turikale, Kabupaten Maros, Jumat (24/3/2023).

Kegiatan ini dihadiri juga PJU Polda Sulsel, Bupati Maros, Ketua DPRD Kab. Maros, Kapolres Maros, Dandim Maros, Tokoh Agama, tokoh Adat, tokoh masyarakat, para tokoh pemuda serta masyarakat Kabupaten Maros.

Wakapolda Sulsel, menjelaskan bahwa kegiatan Jumat Curhat ini sebagai sarana silaturrahmi dan sebagai wujud interaksi secara langsung antara Polri dengan masyarakat.

“Tujuannya, mendengar aspirasi masyarakat yang berkaitan dengan keamanan, ataupun Instansi yang terkait untuk dilakukan perbaikan kedepannya,” ungkapnya.

Dalam kegiatan tersebut berbagai aspirasi masyarakat disampaikan diantaranya, dari Lurah Taroada Kabupaten Maros, yang mengharapkan Babinsa dan Bhabinkamtibmas berkoordinasi dengan peternak yang melepaskan ternaknya sehingga mengakibatkan pertingkaian antara masyarakat karena ternak tersebut membuat kerusakan dilahan lingkungan warga.

Selain itu, Perwakilan Dai kamtibmas juga mengusulkan agar para Da’i memiliki KTA, alasannya para Dai dimintai KTA dalam menghadiri kegiatan-kegiatan kamtibmas.

Menanggapi hal itu, Karo Ops Polda Sulsel yang juga hadir dalam kesempatan itu mengatakan bahwa terkadang harus dipahami Ternak yang berbuat pemiliknya yang disalahkan, mungkin karena kurangnya pengawasan, olehnya itu, Ia menghimbau agar ternak itu harus diikat jangan sampai mengganggu lingkungan orang lain atau perlu dikandangkan dan bila perlu bisa dibicarakan dengan pihak terkait.

Terkait KTA Dai Kamtibmas, Karo Ops mengatakan Polri tidak sembarangan mengeluarkannya, karena ormas-ormas islam juga banyak, tapi sampai sekarang masih didiskusikan dan kemungkinan hanya ID card yang diperbolehkan.

Red

Bagikan:
Share on facebook
Share on twitter
Share on email
Share on whatsapp