Sergai -Mataexpose Nasional ,-Semua itu tak luput dari kepala sekolah dalam pengelolaan manajemen inti sekolah yang dilakukan secara terintegratif dan merata. Dari berbagai perubahan-perubahan signifikan yang telah dilakukan oleh pihak sekolah di bawah garis komunikasi dan koordinasi YUSDIANTORO, S.Pd,MM sang kepala sekolah(20/6/2023).
Tidak bisa dipungkiri bahwa banyak orangtua mengirim anaknya ke Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dengan motivasi agar segera cepat mendapat kerja dan mandiri.
meminta warga Perbaungan untuk tingkatkan terus prestasi. “Sekolah selalu support dan marilah kita seluruh warga Perbaungan bersinergi, jangan alergi terhadap perubahan untuk kebaikan teruslah berprestasi untuk mencapai SMKN 1 perbaungan bisa, maju dan beretika,” pinta laki laki tangguh ini.
“Dengan berbagai kompetensi keahlian, lulusan SMK N 1 diharapkan bisa melahirkan berbagai karya dan keterampilan sesuai kebutuhan dunia usaha industri dan dunia kerja”ungkap YUSDIANTORO, S.Pd,MM selaku kepala sekolah.
“Kami berharap dengan kegiatan ini dapat membantu memudahkan siswa-siswi SMK N 1 dalam menghadapi tantangan global dan dapat dengan mudah mendapatan pekerjaan. Apalagi, tantangan ke depan adalah bonus demografi usia produktif,” katanya kepada awak media.
Jutaan usia muda yang terspesialisasi sejak usia dini ini merupakan generasi emas yang sangat potensial membantu pembangunan bangsa dan negara ke depannya, sehingga perlu mendapat prioritas dan kesempatan untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi.
Pembangunan di berbagai bidang yang gencar dilakukan sekarang membutuhkan pasokan tenaga-tenaga terlatih dan terdidik dalam waktu cepat, dan jelas bahwa SMK merupakan salah satu solusi untuk memecahkan masalah ini.
Seperti telah disampaikan sebelumnya, lulusan SMK memiliki dasar yang lebih kokoh untuk bidang tertentu yang didalami, namun masih membutuhkan pendidikan lanjutan agar tercipta spesialisasi. Sementara itu pandangan umum masyarakat masih menempatkan SMK sebagai lembaga pendidikan terakhir sebelum masuk dunia kerja yang sesungguhnya.
ND