Mata Expose

Jika Ada Pihak Instansi Pemerintahan dan Swasta Maupun Pribadi yang merasa di Rugikan oleh Oknum yang mengaku mengatasnamakan Jurnalis MEDIA MATAEXPOSE.COM Tanpa Ada Tercantum Namanya di Box Redaksi Maka Bukan Wewenang dan Tanggung Jawab Redaksi MEDIA MATAEXPOSE.COM atau Silakan Laporkan Kepada Pihak Yang Berwajib.
1KTP dan 1 Akte kelahiran warga di minta bayar Rp. 400 Rb oleh Kadus Saentis

Mataexpose.com. 05/07/23. Deliserdang. Masih saja ada Oknum Pelayan Masyarakat, yakni Kepala Dusun (Kadus) melakukan Pungkutan Liar (Pungli) dalam Pembuatan Kartu Tanda Penduduk (KTP).

Gak disangka, kali ini yang disasar adalah Warga kurang mampu, yaitu di Dusun X Desa Saentis, Kecamatan Percut Seituan, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara. Tidak hanya Satu atau Dua Warga saja yang dimintai Uang saat mengurus Pembuatan KTP, tetapi sudah ada Puluhan Warga.

Kepala Desa Saentis Asmawito, Kecamatan Percut Sei Tuan menjadi sorotan Buruk . Dimana Pengurusan KTP dan Akte Lahir  dimanfaatkan oknum Kadus  untuk melakukan  pungutan liar (Pungli). Tepatnya di lingkungan Dusun X desa Saentis Kecamatan Percut Seituan Kabupaten Deliserdang.

Awak Media mendapat Informasi langsung dari Beberapa Warga Dusun X Desa Saentis. Pengakuan Warga saat di temui , Toni selaku Kadus ( Kepala Dusun ) melakukan Kutipan untuk Keperluan Pengurusan KTP dan Akte kelahiran dengan Tarif bervariasi.

Menurut pengakuan salah satu Warga yang tidak mau di sebutkan Namanya menjelaskan , untuk Pengurusan 1 KTP dan 1 Akte Lahir di kenai Tarif Rp.400 Ribu Rupiah.

Begitu juga warga lainya mengaku untuk Pengurusan KTP di kenai Tarif Rp.100 per KTP di tambah lagi Uang transportasi sebesar Rp.20 ribu Rupiah.

Warga Dusun X Desa Saentis juga mengeluhkan mengenai bantuan Pemerintah bagi orang Tidak mampu diantaranya PKH, BLT dan lainya mengaku tidak pernah mendapatkan bantuan .

Salah satu Wanita yang sudah paruh Baya Juga mengaku sudah lama tidak pernah mendapatkan bantuan, walaupun berulang kali Pihak Desa mengumpulkan data dan berjanji akan membantu, tapi hingga saat ini belum juga ada.

” Aku sudah tua, aku sudah janda selama 12 tahun , tapi belum pernah mendapatkan bantuan dari Pemerintah bang, apakah saya tidak layak dapat bantuan ” Ujarnya 

Beberapa warga lain yang sudah masuk kategori Lansia yang juga menyandang status janda Puluhan tahun , dan beberapa warga lainya berharap, Pemerintah Kabupaten Deliserdang memberikan perhatian serius terhadap para Warga yang seharusnya mendapatkan bantuan khususnya bantuan Kesehatan.

Pada saat yang sama Awak media langsung melakukan konfirmasi Kadisduk Capil Deliserdang Misran sihaloho melalui kontak WhatsApp terkait Kutipan yang di lakukan Kadus Dusun X Desa Saentis tersebut, Misran Sihaloho menegaskan, untuk kepengurusan administrasi kependudukan semua tidak di kenakan biaya ataupun Gratis.

Awak media mencoba konfirmasi ke kantor Kepala Desa Saentis, Akan tetapi dalam 2 hari Berturut turut Kepala Saentis tidak ada di temui di kantor nya . Informasi dari staf Kepala Desa sedang ada kegiatan luar.

Tim awak Media pun hanya mengisi daftar tamu dengan turut melampirkan Nomor telepon dengan Harapan Kepala desa bersedia untuk di konfirmasi terkait Kutipan yang dialami warga Dusun X Desa Saentis.

03/07/23 Jam 11: 30 Wib awak Media mencoba konfirmasi langsung dengan Camat Percut Seituan Fitriyan Syukri, SSTP, M.Si melalui kasubag Umum Ahmad Nadirsyah dengan tegas mengatakan, akan menindak Tegas semua Oknum yang melakukan segala praktek Pungli apalagi sudah ikut mencoreng nama Baik Kecamatan Percut Seituan.

Akan tetapi pada jam 21:00 WIB (03/07/23 ) tim awak media mendapat laporan dari warga Dusun X yang juga Narasumber mengatakan kalau Toni selaku Kadus Dusun X mendatangi Rumah warga sebagai Narasumber, yang membuat warga mengaku takut. Kuat di duga Kadus Dusun X lakukan intimidasi warga.

Hingga Berita ini di muat Pihak Kepala Desa, Kadus Dusun X terkesan enggan menemui wartawan. Dimana dalam 3 hari berturut-turut Tim awak Media sudah berkunjung ke kantor Desa dan hanya mengisi daftar tamu juga mencatat Nomor telepon berharap adanya klarifikasi atas laporan warga.

 

Marolop Sihotang

Bagikan:
Share on facebook
Share on twitter
Share on email
Share on whatsapp