CIANJUR | Dalam pelaksanaan Jumat Curhat 14 April 2023, Kapolsek Cugenang KOMPOL L. Woro Wuryani, SH memberikan himbauan kepada para penyintas gempa yang sudah mendapatkan buku rekening bantuan pembangunan rumah rusak berat, sedang dan ringan diterjang gempa 5.6 SR 21 Nov 2022 tahun kemaren.
Kali ini, Jumat 14 April 2023, Kapolsek Cugenang mengadakan Jumat Curhat di aula Desa Cijedil Kecamatan Cugenang Kabupaten Cianjur.
Dalam pelaksanaannya hadir Kepala Desa Cijedil, para tokoh masyarakat dan tokoh agama di wilayah kedusunan yang ada di desa tersebut.
“Alhamdulillah penantian warga penyintas gempa yang menantikan bantuan pemerintah khususnya di wilayah Kecamatan Cugenang, kini sudah mendapat titik terang yakni sudah keluarnya buku rekening dengan nominal sesuai kategori kerusakan rumahnya masing – masing, ” kata KOMPOL L. Woro Wuryani, SH.
Ia melanjutkan, pemberian bantuan tersebut harap diterapkan sebaik – baiknya untuk membangun atau memperbaiki rumah yang rusak supaya warga bisa segera kembali ke rumah tidak di tenda terus.
“Untuk pencairannya memang tidak sekaligus sepenuhnya, melainkan bertahap 40 persen, 50 persen dan 10 persen. Adapun mekanismenya warga tinggal mengikuti prosedur yang diberlakukan pemerintah saat ini terkait penanganan pasca bencana, ” terangnya.
Kapolsek Cugenang menyambungkan, untuk warga yang belum mendapatkan buku rekening, harap bersabar karena memang sedang di proses oleh petugas penangan pasca gempa.
“Kalau sudah mengajukan bantuan stimulan pembangunan rumah dan sudah di survei petugas, tidak perlu khawatir. Kalau memang memenuhi persyaratannya bantuan yang diharapkan pasti akan keluar, ” ucapnya.
Terkahir Kapolsek Cugenang mengimbau, jangan bermain – main dengan anggaran tersebut, karena saat ini sedang benar – benar membutuhkan bantuan pembangunan rumah yang rusak.
“Saya mengimbau kepada para kepala desa, Ketua RT/RW dan atau siapapun jangan mempersulit atau memainkan anggaran itu. Hal itu kenapa saya sampaikan, demi tercapainya kamtibmas di lingkungan masyarakat. Artinya jangan sampai ada laporan warga terjadi pungli saat pencairan bantuan tersebut, ” tutupnya.
(SN)