CIANJUR | Berlangsung di tenda pelayanan Kantor Desa Nyalindung, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Rabu 31 Mei 2023, ratusan warga terdampak gempa 5.6 SR menerima bantuan peralatan dapur dari LSM Yakkum Emergency Unit (YEU).
Diketahui YEU sendiri adalah LSM yang bergerak di bidang sosial kemanusiaan. Selain membantu korban bencana, LSM tersebut juga memiliki kepedulian terhadap para penyandang disabilitas, ibu hamil, yatim piatu dan lansia.
Kepada wartawan, project manager YEU Eli Sunaryo menyampaikan, YEU ini adalah lembaga sosial atau LSM yang berkantor pusat di Yogyakarta. Keberadaan YEU di Cianjur terhitung sejak terjadinya gempa berkekuatan 5.6 SR 21 Nov 2022 tahun lalu.
“Kedatangan kami ke Cianjur adalah untuk berbagi rasa dengan para korban gempa. Kemudian untuk program emergency respon yang kami lakukan ada di lima desa dengan mengupayakan kesiap siagaan bencana bersama dengan pemerintah desa, ” kata Eli.
Eli melanjutkan, selain untuk program kesiap siagaan bencana bersama desa dan BPBD, pihaknya juga ada program perlindungan bagi kelompok beresiko kaitannya dengan kebutuhan dasar.
“Seperti yang kami lakukan hari ini adalah bentuk dukungan dini untuk keluarga beresiko, disabilitas, lansia, yatim piatu dan perempuan yang menjadi tulang punggung keluarga, ” ucapnya.
Eli menyambungkan, untuk peralatan dapur yang dibagikan di Desa Nyalindung, Ciputri, Talaga, Mangunkerta dan Desa Gasol ada masing – masing desa ada 140 paket dengan sasaran keluarga beresiko yanng berada disekitar lokasi gempa.
“Untuk prosesnya ini memang cukup lama, karena kami melibatkan keterwakilan di masyarakat atas koordinasi Bpk Kepala Desa yang melibatkan, perangkat desa, kader, RT/RW, hingga Babinsa dan Bhabinkamtibmas nya. Karena untuk setiap tempat atau kedusunan itu berbeda – beda tim verifikator nya, ” sambung Eli.
Masih dikatakan Eli, kenapa harus melibatkan verifikator karena pihak YEU menginginkan bantuannya tersebut bisa tepat sasaran seperti lansia diatas 70 tahun, disabilitas, kepala keluarga perempuan yang menjadi tulang punggung dan yatim piatu karena gempa.
“Karena kami tidak mengenal siapapun di masing – masing desa yang kami maksud jadi tim verifikator ini sangat kami butuhkan, karena mereka – mereka inilah yang mengetahui siapa saja yang layak kami bantu dan yang sudah terdaftar juga diuji publik dengan cara diumumkan kepada masyarakat kemudian tahapan selanjutnya adalah distribusi, “ungkapnya.
Disinggung ada atau tidaknya kendala selama program berjalan, Eli menerangkan, kalau ditanya kendala tentu pasti ada seperti tidak adanya kelengkapan data adminduk karena tertimbun puing – puing reruntuhan rumah, kemudian temuan kami ada juga disabilitas yang tidak memiliki kartu identitas (Kitas).
“Menyikapi hal tersebut, pada saat verifikasi tim kami juga memberikan edukasi atau memberikan pemahaman tentang disabilitas, karena disabilitas ini banyak ragamnya termasuk mereka yang mengalami psikososial atau ODGJ adalah disabilitas. Nah untuk solusi ketidak pemilikan kartu identitas ini adalah pihak desa membuatkan surat domisili supaya mereka bisa dengan mudah mendapatkan bantuan, ” terangnya.
Terkahir Eli menyampaikan, YEU sudah berkoordinasi dengan pihak Disdukcapil Kab Cianjur, bagaimana warga, para disabilitas dan lansia bahkan ibu hamil bisa memiliki kartu identitas dan pihak terkait pun merespon dengan baik yang nantinya akan melakukan jemput bola pembuatan kitas.
“Kami akan terus berupaya membantu masyarakat, selain memberikan bantuan peralatan dapur kami juga akan mengupayakan pembuatan kitas. Karena kalau nggak ada kitas kasihan warga itu repot nya minta ampun, ” pungkasnya.
Menurut informasi, keberadaan Lembaga Sosial LSM YEU di Cianjur akan bertahan sampai bulan Desember dengan kantor/kesekretariatan berlokasi di Jln. Hasyim Ashari, KH Kel/Ds. Solokpandan Kec. Cianjur – Cianjur Jawa Barat.
(SN)