Mata Expose

Jika Ada Pihak Instansi Pemerintahan dan Swasta Maupun Pribadi yang merasa di Rugikan oleh Oknum yang mengaku mengatasnamakan Jurnalis MEDIA MATAEXPOSE.COM Tanpa Ada Tercantum Namanya di Box Redaksi Maka Bukan Wewenang dan Tanggung Jawab Redaksi MEDIA MATAEXPOSE.COM atau Silakan Laporkan Kepada Pihak Yang Berwajib.
Gunung Kopi Menarik Hati, Tapi Sayang Tak Di Lirik Bupati.

Muara Enim -Sumsel  -Beribu potensi di tiga kecamatan Gunung Kopi harus segera di optimalkan, sebagai wujud pemerataan pembangunan serta tanggung jawab moral terhadap kualitas hidup masyarakat.

Jika bukanlah putra daerah yang memahami letak geografis, kultur adat, potensi alam di tiga kecamatan tersebut mustahilah jalan alternatif menuju Gunung Kopi terwujud.

Jalan tersebut adalah pintu gerbang kebahagian bagi penduduk di lebih dari tiga puluh desa di Gunung Kopi Negeri Antah Berantah.

Moral pemimpin di pertanyakan, visi memimpin akhirnya menjadi tanda tanya.

Keindahan bukit bukit berbaris hijau serta menghamparnya padi padi di persawahan sungguh memanjakan mata dan menenangkan jiwa bagi siapa yang melihatnya, bukan tidak mungkin potensi agrowisata di sana secara besar besaran akan segera terwujud dengan di bukanya pintu gerbang akses jalan baru.

Legitnya Stroberry Gunung Kopi menambah Ajibnya surga baru di sana.

Kolam kolam air pegunungan di tambah distribusi pakannya yang tak terhambat oleh akses jalan, di prediksi dapat menjadikan tiga Kecamatan di Gunung Kopi menjadi penghasil jenis ikan air tawar baru di Negeri Antah Berantah.

Gurih Ikan bakar Gurami hangat di tengah dinginnya cuaca pegunungan dapat menjadi nilai plus Gunung Kopi.

Kopi kopi Robusta dan Arabica akan menjadi brand baru cap Gunung Kopi yang siap meluncur ke seluruh pencinta kopi dunia, karena secara rill ketika jalan singkat dan mudah, masyarakat dapat mendistribusikan sendiri hasil kopi mereka dengan bahasa hasil ekonomi kreatif rumahan.

Pertanian sayur mayur dan buah buahan di pastikan memasuki babak baru pertumbuhannya di sana, pasar kota, pasar induk akhirnya dapat menghadirkan Alpokado khas Gunung Kopi.

Belum lagi gas bumi kerajaan Negeri Antah Berantah seolah tak tercium sumbangsihnya, akibat jalan berliku dan terjal sehingga membuat para pengawas dari kerajaan engan dan tak berminat meninjau apalagi mengawasi.

Sebagai wakil rakyat dari daerah Gunung Kopi tentulah Dewan Rakyat malu dan tak di hargai jika jalan alternatif tersebut harus berhenti di tengah jalan.

Apalagi ketua Dewan Rakyat Negeri Antah Berantah berasal dari kawasan yang sama.

Sementara itu.

Dalam suasana hening di warung rujak Bu Bariya, Pak Raden memanjatkan harapan.

” Semoga saja Bupati tampan dapat bertanya kepada empuhnya prihal azas manfaat jalan menuju ke Gunung Kopi “.

” Semoga kemustahilan yang di rasa rakyat gunung kopi tidak menjadi kenyataan, karena inilah saatnya membuktikan mesti berlabel pendatang, Bupati tampan dapat mewujudkan “.

” Semoga saja Rujak yang kita makan, dapat di bayar oleh Pak Raden ” jawab Pak Ogah di sambut tawa Sumringah Pak Raden.

” Peti Ikan di tarik Pak Suroso, Bupati tampan lantik Om Sopojarwo.(ags)

Bagikan:
Share on facebook
Share on twitter
Share on email
Share on whatsapp